27 September, 2007

Kemarin, 26 September 2007, adalah Purnama Kapat atau purnama yang keempat saat banyak umat Hindu melakukan upacara di desa masing-masing termasuk di pura besar atau Kahyangan Jagat di Bali. Hampir seharian saya melakukan perjalanan menelusuri 3 pura besar, Pura Tuluk Biyu di Batur, Pura dalem Puri di Besakih dan Pura Kentel Gumi di Klungkung.
Di Pura Tuluk Biyu saya motret upacara tahunan Purnama Kapat dan Nugtug Warsa Karya Madewasraya yang dilaksanakan tahun lalu sekaligus menyerahkan album dokumentasi yang saya buat tahun lalu. Di Pura Dalem Puri, Besakih, mengadakan pertemuan dengan Jero Mangku dan Bendesa membahas konsep buku, cetakan dan grafis lainnya terkait dengan kesertaan saya sebagai bagian dokumentasi dalam rangka Karya Ngenteg Linggih tanggal 10 Oktober 2007 nanti. Beda dengan di dua pura tersebut, di pura Kentel Gumi saya hanya site visit aja karena dokumen perencanaan pura yang sedang dipugar itu disiapkan oleh Badan Pengabdian Profesi - Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Bali.
Ada beberapa foto arsitektural yang saya buat di tiga pura tersebut. Suasana pagi, siang dan sore tergambar pada beberapa bidik foto yang saya sertakan pada posting hari ini.

Upacara di Pura Tuluk Biyu cukup menarik dari sisi fotografi dan akan berlangsung hingga tanggal 7 Oktober nanti. Di Pura Dalem Puri, upacara Ngenteg Linggih berlangsung hingga 21 Oktober 2007 sedangkan kegiatan pemugaran di Pura Kentel Gumi berlangsung terus dan ditargetkan akan selesai sekitar Juli 2007.
Bagi anggota arsnap yang tertarik, lanjut saja datang ke situs-situs tersebut, lalu upload foto-foto perburuan itu di arsnap untuk bahan debat. Ok ? (Widnyana)

Tidak ada komentar: